Madame d'Aulnoy dan Era Dongeng Istana




        Marie-Catherine Le Jumel de Barneville Baroness d'Aulnoy, atau yang biasa dikenal sebagai Madame d'Aulnoy (1640–1705) adalah salah satu pengarang terkemuka dari Prancis pada abad ke-17 yang memainkan peran penting dalam memperluas genre dongeng. Koleksinya tahun 1697 Les Contes des Fées menciptakan nama genre sastra tersebut dan memasukkan cerita pertama yang menampilkan "Prince Charmant" atau Pangeran Tampan. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam perkembangan genre dongeng di Eropa. Madame d'Aulnoy merupakan salah satu pengarang pertama yang menulis dongeng dalam bentuk yang lebih kompleks dan beragam, karena sebelumnya dongeng masih menggunakan metode tradisi lisan. Karya-karyanya yang kaya imajinasi dan penuh pesona berhasil memikat hati pembaca dari berbagai kalangan, baik anak-anak maupun dewasa.


Peran Madame d'Aulnoy dalam Genre Dongeng

    1. Pionir Perempuan Pada zaman itu di mana era laki-laki dalam dunia sastra sangat kuat dan mendominasi,Madame d'Aulnoy berani tampil sebagai seorang penulis wanita dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Dari sana ia membuka jalan bagi para perempuan lainnya untuk berkarya di bidang sastra, khususnya penulis dalam genre dongeng.
    2. Penemuan Dongeng Sebagai Genre Sastra Madame d'Aulnoy mengembangkan dan mempopulerkan bentuk dongeng yang dikenal sekarang ini. Sebelum dia, dongeng lebih sering disampaikan secara lisan dan tidak dianggap sebagai bentuk sastra yang serius. Namun dalam karyanya, Madame d'Aulnoy mulai menulis dongeng dengan gaya sastra yang terstruktur dan ditujukan untuk kalangan yang lebih luas, bukan hanya untuk anak-anak.
    3. Memperkenalkan Bentuk Dongeng Berstruktur Karya-karya d'Aulnoy, seperti Contes des fées (1697), memperkenalkan cerita yang terstruktur dengan jelas, tokoh fantastis, berunsur magis yang memukau, serta alur yang lebih panjang dan penuh intrik. Dalam banyak karyanya, dia menambahkan elemen-elemen yang menggabungkan realitas dan fantasi, juga seringkali menyelipkan kritik sosial atau pesan moral.
    4. Eksplorasi Tokoh Perempuan yang Kuat Banyak dongeng karya Madame d'Aulnoy menampilkan tokoh utama perempuan yang aktif dan kuat. Tokoh-tokoh ini seringkali berperan sebagai agen perubahan dalam cerita, tidak hanya sebagai objek pasif yang harus diselamatkan. Misalnya, dalam The White Cat, tokoh perempuan memegang peran penting dalam perjalanan dan perubahan nasib para karakter lainnya.
    5. Pengaruh terhadap Sastra Eropa Madame d'Aulnoy adalah salah satu penulis yang berpengaruh dalam gerakan sastra Prancis dengan "genre fiksi dongeng", yang kemudian menjadi sangat populer di Eropa terutama pada kalangan aristokrat dan penguasa pada masa itu. Karya-karya Madame d'Aulnoy diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi inspirasi bagi banyak penulis dongeng lainnya. Beberapa dongeng terkenal yang ia tulis antara lain "The Blue Bird," "The White Cat," dan "The Fairy of the Walnut Tree." Tentunya berbagai karya dari Madame d'Aulnoy mempengaruhi banyak pengarang lain, seperti Charles Perrault, yang juga dikenal dengan karya yang ia punya seperti Cinderella dan Sleeping Beauty.
    6. Inovasi dalam Tema dan Moralitas Dongeng-dongeng Madame d'Aulnoy tidak hanya berfokus pada cerita magis, tetapi juga sering kali mengeksplorasi tema cinta, kebajikan, dan kejahatan. Ia mampu memasukkan lapisan moral yang lebih kompleks daripada dongeng-dongeng sebelumnya yang lebih sederhana. Hal ini membuka jalan bagi pengembangan genre dongeng yang lebih matang dan mendalam.

Comments

Popular posts from this blog

Pesan Universal dalam Dongeng Prancis. Dongeng Prancis Mencerminkan Berbagai Isu Universal seperti Cinta, Keberanian dan Keadilan.

Charles Perrault : Bapak Dongeng Prancis

Pengaruh Dongeng Prancis pada Kesusastraan Dunia